Friday, 29 September 2023

Rumus IF Bertingkat/Bercabang

Rumus IF bertingkat adalah menggunakan fungsi IF excel sebagai argument dari rumus if lainnya. Pada bagian "NilaiJikaBenar" atau "NilaiJikaSalah" dan juga bisa pada kedua bagian atau argumen fungsi IF.

Penggunaan rumus if bertingkat semacam ini bisa bertingkat 2, bertingkat 3 dan seterusnya.

Hal ini berarti bahwa Anda bisa memasukkan fungsi if ke dalam sebuah rumus if excel. Kemudian memasukkan fungsi IF pada rumus if yang telah dimasukkan ke dalam rumus if lain.

Sintaksisnya seperti ini:

Rumus IF Bercabang pada NilaiJikaBenar:

=IF(TesLogika1; IF(TesLogika2; NilaiJikaBenar2; NilaiJikaSalah2); NilaiJikaSalah1)

Rumus IF Bercabang pada NilaiJikaSalah:

=IF(TesLogika1; NilaiJikaBenar1; IF(TesLogika2; NilaiJikaBenar2; NilaiJikaSalah2))

Rumus IF Bercabang pada NilaiJikaBenar dan NilaiJikaSalah:

=IF(TesLogika1; IF(TesLogika2; NilaiJikaBenar2; NilaiJikaSalah2); IF(TesLogika3; NilaiJikaBenar3; NilaiJikaSalah3))

Rumus IF bertingkat atau IF bercabang yang dipakai Pada contoh di atas adalah sebagai berikut:

Advertisements

=IF(D2>=0;IF(D2<=59;"E";IF(D2<=69;"D";IF(D2<=79;"C";IF(D2<=89;"B";IF(D2<=100;"A";"Nilai diatas 100")))));"Nilai Minus")

Dari sintaksis dasar rumus IF, kita masukkan masing-masing argumennya:

IF(TesLogika; NilaiJikaBenar; NilaiJikaSalah)

 

Argument TesLogika yang digunakan pada bagian pertama rumus tersebut adalah "D2>=0".

Argument NilaiJikaBenar diisi dengan rumus if lain "IF(...)".

Argument NilaiJikaSalah diisi dengan sebuah teks "Nilai Minus".

=IF(D2>=0;IF(...);"Nilai Minus")

Dari rumus excel diatas fungsi IF pertama bertingkat pada bagian TRUE(NilaiJikaBenar).

=IF(TesLogika1; IF(TesLogika2; NilaiJikaBenar2; NilaiJikaSalah2); NilaiJikaSalah1)

Maksud dari rumus diatas jika D2 Lebih dari atau Sama dengan 0 maka hasilkan nilai rumus IF ke-2. Jika tidak lebih dari atau sama dengan 0 (nol) maka hasilkan teks "Nilai Minus".

Misal nilai angka pada cell D2 adalah -60 maka rumus tersebut akan menghasilkan teks "Nilai Minus". Sebab -60 tidak lebih dari atau sama dengan 0.

Apabila Nilai cell D2 adalah 95 maka rumus excel tersebut akan mengerjakan fungsi IF tingkat ke-2, karena 95 lebih dari 0.

Rumus If tingkat ke-2 adalah sebagai berikut:

IF(D2<=59;"E";IF(...))

Rumus IF tingkat ke-2 pada contoh di atas bertingkat pada bagian FALSE (NilaiJikaSalah).

Arti rumus if diatas jika D2 Kurang dari atau sama dengan 59 maka tulis "E". Jika tidak kerjakan Rumus IF ke-3.

Jika digabungkan dengan IF sebelumnya penulisannya sebagai berikut:

=IF(TesLogika1; IF(TesLogika2; NilaiJikaBenar2; IF(TesLogika3; NilaiJikaBenar3; NilaiJikaSalah3)); NilaiJikaSalah1)

Jika nilai cell D2 tidak kurang dari atau sama dengan 59 maka rumus excel akan mengerjakan fungsi IF ke-3 sebagai berikut :

IF(D2<=69;"D";IF(...))

Rumus IF ke-3 ini bertingkat pada bagian "NilaiJikaSalah" seperti sebelumnya.

Jika digabungkan dengan fungsi IF sebelumnya penulisannya sebagai berikut:

=IF(TesLogika1; IF(TesLogika2; NilaiJikaBenar2; IF(TesLogika3; NilaiJikaBenar3; IF(TesLogika4; NilaiJikaBenar4; NilaiJikaSalah4))); NilaiJikaSalah1)

Dan seterusnya. Sampai disini saya yakin anda sudah bisa memahami bagaimana cara kerja fungsi IF berjenjang ini.

Selain dengan rumus diatas fungsi IF bertingkat/bercabang dalam kasus ini bisa juga anda tulis seperti berikut :

=IF(D2>=0;IF(D2<60;"E";IF(D2<70;"D";IF(D2<80;"C";IF(D2<90;"B";IF(D2<=100;"A";"Nilai diatas 100")))));"Nilai Minus")

Untuk lebih Jelasnya silahkan perhatikan tutorial berikut ini :



No comments:

Post a Comment

Materi Informatika Kelas 8 Semester 2

 Pada semester ini, kita akan menjelajahi beberapa topik penting dalam dunia informatika, termasuk berpikir komputasi, analisis data, algori...